Victory Man

You're Victory Man

Selasa, 29 Oktober 2013

ALKITAB: Nama-nama Kitab dan Penjelasan Singkat



KITAB-KITAB PERJANJIAN LAMA :
1. KEJADIAN - Penulis: Musa - Tempat penulisan: Padang Gurun - Ditulis: sekitar tahun 1,450 sM – Gaya penulisan: Catatan berdasarkan sejarah – Ringkasan: Tuhan mencipakan dunia, memberi kita pilihan untuk mengasihi-Nya, dan memulai rencana-Nya untuk memulihkan kita melalui orang pilihan-Nya, Abraham.

2. KELUARAN - Penulis: Musa - Tempat penulisan: Padang Gurun - Ditulis: sekitar tahun 1,450 sM – Gaya penulisan: Kronologi sejarah – Ringkasan: Di Mesir, keturunan Abraham bertumbuh menjadi bangsa Ibrani/ bangsa Israel dan mereka dipimpin untuk Pulang.

3. IMAMAT - Penulis: Musa - Tempat penulisan: Padang Gurun - Ditulis: sekitar tahun 1,450 sM – Gaya penulisan: Kitab tuntunan atau buku petunjuk – Ringkasan: Tuhan memberi tuntunan bagi bangsa Ibrani/ bangsa Israel untuk berbakti dan menyucikan diri agar bertahan dalam perjalanan mereka.

4. BILANGAN - Penulis: Musa - Tempat penulisan: Padang Gurun dan Daratan Moab - Ditulis: sekitar tahun 1,450 sM – Gaya penulisan: Perpaduan berbagai kisah dan catatan harian – Ringkasan: Karena kekurangan iman, bangsa Israel menghabiskan 40 tahun berkeliling di padang gurun.

5. ULANGAN - Penulis: Musa (dan Yosua) - Tempat penulisan: Dataran Moab - Ditulis: sekitar tahun 1,450 sM – Gaya penulisan: Perpaduan kisah dan khotbah – Ringkasan: Musa mengucapkan selamat tinggal, memberikan pelajaran sejarah, dan memberikan beberapa panduang untuk mengasihi dan menyembah Tuhan.

6. YOSUA - Penulis: Yosua, dengan bantuan beberapa orang lainnya - Tempat penulisan: Kanaan - Ditulis: sekitar tahun 1,370 sM – Gaya penulisan: Sebuah kumpulan kronologi dan kisah nyata (kebanyakan cerita perang) – Ringkasan: Orang Israel kembali mendiami tanah mereka setelah 400 tahun terbuang dengan merebutnya dari setiap bangsa yang menguasai kota.

7. HAKIM-HAKIM - Penulis: Samuel - Tempat penulisan: Israel - Tahun penulisan: Tidak diketahui – Gaya penulisan: Kumpulan kisah-kisah nyata – Ringkasan: Orang Israel terorganisasi menjadi sebuah bangsa di tanah sendiri dan dipimpin oleh hakim-hakim.

8. RUT - [color=#400080]Penulis: Samuel - Tempat penulisan: Israel - Ditulis: sekitar tahun 1,350 sM – Gaya penulisan: Kisah nyata tentang keluarga Yahudi – Ringkasan: Kisah sebuah keluarga tentang ketetapan Tuhan.

9. 1 SAMUEL - Penulis: Samuel; Gad; Natan - Tempat penulisan: Israel - Ditulis: sekitar akhir abad ke 10 sM Gaya penulisan: Kisah sejarah – Ringkasan: Samuel memimpin Israel mengurapi raja Saul, kemudian mengurapi Raja Daud.

10. 2 SAMUEL - Penulis: Gad; Natan - Tempat penulisan: Israel - Ditulis: sekitar akhir abad ke 10 sM (setelah pemerintahan Raja Daud) – Gaya penulisan: Kisah sejarah – Ringkasan: Kuasa raja Daud dan penderitaan keluarganya.

11. 1 RAJA-RAJA - Penulis: Yeremia - Tempat penulisan: Yehuda dan Mesir - Ditulis: Sekitar 560-550 sM – Gaya penulisan: Kisah sejarah – Ringkasan: raja Salomo memerintah Israel lalu kerajaan terpecah menjadi kerajaan Utara (Israel) dan Selatan (Yehuda).

12. 2 RAJA-RAJA - Penulis: Yeremia - Tempat penulisan: Yehuda dan Mesir - Ditulis: Sekitar 560-550 sM – Gaya penulisan: Kisah sejarah – Ringkasan: Kisah tentang Kerajaan yang terbagi 2: Israel dan Yehuda pada masa Elia dan elisa sebelum dibuang ke negeri asing.

13. 1 TAWARIKH - Penulis: Ezra - Tempat penulisan: Yerusalem (?) - [color=#0000BF] Ditulis: Sekitar 400 sM – Gaya penulisan: Kisah sejarah dan silsilah keturunan – Ringkasan: Kisah sejarah Israel yang dimulai dari pemerintahan Daud sampai pembuangan ke Babel, lebih bersudut pandang rohani daripada politik.

14. 2 TAWARIKH - Penulis: Ezra - Tempat penulisan: Yerusalem (?) - Ditulis: Sekitar 400 sM – Gaya penulisan: Kisah sejarah – Ringkasan: Kisah sejarah Israel mulai dari Pemerintahan Salomo dampai pembagian kerajaan yang dilihat dari sudut pandang rohani ketimbang sudut pandang politik.

15. EZRA - Penulis: Ezra - Tempat penulisan: Yerusalem - Ditulis: Sekitar 400 sM – Gaya penulisan: Kisah sejarah – Ringkasan: Bani Israel kembali dari pembuangan di Babel dan membangun kembali Bait Allah.

16. NEHEMIA - Penulis: Nehemia - Tempat penulisan: Yerusalem - Ditulis: Sekitar 400 sM – Gaya penulisan: Kisah sejarah – Ringkasan: Lebih banyak lagi orang-orang Ibrani (keturunan Israel) kembali dari Babel dan membangun kembali tembok Yerusalem.

17. ESTER - Penulis: Mordekhai - Tempat penulisan: Syusyan, Elam - Ditulis: Sekitar 500 sM – Gaya penulisan: Kisah tentang seorang Ratu (Esther) – Ringkasan: Orang Ibrani selamat dalam pembuangan di Persia berkat seorang Yahudi yang memenangkan "kontes kecantikan kerajaan" dan dia menjadi Ratu.

18. AYUB - Penulis: Ayub - Tempat penulisan: Padang Gurun - Ditulis: mungkin sekitar tahu 2000 sM – Gaya penulisan: Puisi Ibrani kuno – Ringkasan: Kisah Ayub dan pengajaran tentang kejadian buruk tidak mengubah sifat alami Tuhan.

19. MAZMUR - Penulis: Daud, Asaf, Salono, Musa dan lain-lain - Tempat penulisan: kumpulan dari berbagai tempat - Ditulis: dalam rentang waktu 1400 s/d 500 sM – Gaya penulisan: Puisi dan bait lagu – Ringkasan: Daftar bait lagu penyembahan di Bait Allah dalam Perjanjian Lama.

20. AMSAL - Penulis: Salomo; Agur; Lemuel - Tempat penulisan: Yerusalem - Ditulis: sekitar 950 sM – Gaya penulisan: Kumpulan perkataan hikmat – Ringkasan: Kata-kata penuh hikmat untuk menghadapi kehidupan sehari-hari.

21. PENGKHOTBAH - Penulis: Salomo - Tempat penulisan: Yerusalem - Ditulis: sekitar 900 sM – Gaya penulisan: Literarur kebijaksanaan, yang berarti sebuah pemikiran yang sangat mendalam – sebuah tulisan yang memacu untuk berfikir, terkadang juga disebut puisi – Ringkasan: Aku mempunyai segalanya dan itu tidak ada artinya tanpa Tuhan. Hormat saya, Raja Salomo.

22. KIDUNG AGUNG - Penulis: Salomo - Tempat penulisan: Yerusalem - Ditulis: Sekitar 950 sM – Gaya penulisan: Puisi cinta – Ringkasan: Aku bergairah dalam cinta dan tidak bisa berhenti memikirkan dia. Salomo kekasihmu.

23. YESAYA - Penulis: Yesaya - Tempat penulisan: Yerusalem - Ditulis: Sekitar 700 sM – Gaya penulisan: Kumpulan khotbah dan nubuat – Ringkasan: Perhatikan, Tuhan memiliki rencana besar yang telah berjalan, kita harus terlibat di dalamnya.

24. YEREMIA - Penulis: Yeremia - Tempat penulisan: Yehuda; Mesir - Ditulis: Sekitar 600 sM – Gaya penulisan: Nubuat atau pesan dari Tuhan – Ringkasan: Nubuat atau pesan dari Tuhan [/color] – Ringkasan: Bersiap-siaplah menghadapi konsekuensi kehidupan yang jauh dari Tuhan. Ketahuilah rencana Tuhan tetap pada tempatnya.

25. RATAPAN - Yeremia - Tempat penulisan: Dekat Yerusalem - Ditulis: Sekitar 600 sM – Gaya penulisan: Khotbah dan nubuat dalam bentuk nyanyian duka cita – Ringkasan: Yang kita takutkan menjadi nyata. Dosa telah menghancurkan kita. Hatiku hancur.

26. YEHEZKIEL - Penulis: Yehezkiel - Tempat penulisan: Babilon - Ditulis: Sekitar 550 sM – Gaya penulisan: Khotbah dan nubuat – Ringkasan: Beberapa pengelihatan yang aku lihat dari sudut pandang Tuhan tentang bagaimana menghidupi hidup kita tentang surga.

27. DANIEL - Penulis: Daniel - Tempat penulisan: Babilon - Ditulis: sekitar 550 sM – Gaya penulisan: Kisah, pengelihatan dan nubuat – Ringkasan : Kisah tentang Daniel, seorang yahudi pada masa pembuangan di Babel dan pengelihatannya tentang masa yang akan datang.

28. HOSEA - Penulis: Hosea - Tempat penulisan: Samaria - Ditulis: Sekitar 700 sM – Gaya penulisan: Kisah Hosea sebagai gambaran hubungan Allah dan umat, kumpulan nubuat – Ringkasan: Efraim, engkau tidak setia kepada Tuhan, seperti seorang pelacur kepada suaminya, berbaliklah!

29. YOEL - Penulis: Yoel - Tempat penulisan: Yehuda - Ditulis: Sekitar 800 sM – Gaya penulisan: Koleksi khotbah – Ringkasan: Karena dosamu, segalanya akan memburuk sebelum menjadi baik. Tetapi suatu hari nanti memang akan membaik.

30. AMOS - Penulis: Amos, nabi Kerajaan Selatan (Yehuda) yang berkhotbah kepada Israel (Kerajaan Utara) - Tempat penulisan: Yehuda - Ditulis: Sekitar 750 sM – Gaya penulisan: Khotbah dan nubuat – Ringkasan: Sesuai standard manusia, kamu kelihatan baik, tetapi menurut standard Tuhan, kamu telah gagal.

31. OBAJA – Penulis: Obaja - Tempat penulisan: Israel - Ditulis: Sekitar 850 sM – Gaya penulisan: Sebuah pengumuman tentang penghakiman – Ringkasan: Perhatan orang edom, Engkau telah mengancam orang Israel, dan sekarang engkau akan berhadapan dengan Tuhan sendiri.

32. YUNUS – Penulis: Yunus - Tempat penulisan:... - Ditulis: Sekitar 750 sM – Gaya penulisan: Kisah nubuat terhadap Niniwe – Ringkasan: Yunus tidak ingin bernubuat kepada daerah yang penuh kejahatan di Niniwe, dan dia dibuang ke dalam perut ikan 3 hari 3 malam.

33. MIKHA - Penulis: Mikha - Tempat penulisan: Yehuda - Ditulis: Sekitar 600 sM – Gaya penulisan: Beberapa khotbah berdasarkan pengelihatan dari Tuhan – Ringkasan: Kita adalah orang yang tidak bermoral dalam segala hal dan sedang menuju kehancuran. Hanya Tuhan yang dapat melepaskan kita dari diri sendiri.

34. NAHUM - Penulis: Nahum - Tempat penulisan: Yehuda - Ditulis: Sekitar 650 sM – Gaya penulisan: sebuah khotbah – Ringkasan: Tidak peduli betapa kuatnya kejahatan, Tuhan akan menyingkirkannya pada waktu yang ditentukan-Nya.

35. HABAKUK - Penulis: Habakuk - Tempat penulisan: Yehuda - Ditulis: Sekitar 600 sM – Gaya penulisan: Sebuah khotbah dalam bentuk tanya-jawab – Ringkasan: Tuhan, mengapa Engkau tidak menghentikan hal buruk yang terjadi?

36. ZEFANYA - Zefanya - Tempat penulisan: Yehuda - Ditulis: Sekitar 630 sM – Gaya penulisan: Sebuah epsan langsung dari Tuhan – Ringkasan: Tuhan akan meminta kita bertanggung jawab atas segala perbuatan kita semuanya.

37. HAGAI - Penulis: Hagai - Tempat penulisan: Yerusalem dibangun kembali - Ditulis: Sekitar 500 sM – Gaya penulisan: Lima khotbah singkat – Ringkasan: Jangan mengabaikan hal paling penting – hubunganmu dengan Tuhan dan Penciptamu!

38. ZAKHARIA - Penulis: Zakharia - Tempat penulisan: Yerusalem dibangun kembali - Ditulis: Sekitar 500 sM – Gaya penulisan: Dua khotbah – Ringkasan: Selesaikan pembangunan Bait Suci dan perbaiki hubunganmu dengan Tuhan. Mesias segara datang!

39. MALEAKHI - Penulis: Maleakhi - Tempat penulisan: Yerusalem dibangun kembali - Ditulis: Sekitar 400 sM – Gaya penulisan: Khotbah dalam bentuk tanya jawab – Ringkasan: Menyembah Tuhan bukanlah tentang melakukan sesuatu untuk mendapat sesuatu, lakukanlah dengan segenap hati.



KITAB-KITAB PERJANJIAN BARU :
1. MATIUS - Penulis: Matius - Tempat penulisan: Palestina - Ditulis: Sekitar tahun 60M – Gaya penulisan: Sebuah narasi silsilah, biografi, kumpulan kisah nyata – Ringkasan: Saudara-saudara Ibrani, Yesus adalah Mesias yang dijanjikan Tuhan melalui para nabi dan inilah kesaksianku tentang sosok Sang Mesias itu.

2. MARKUS - Penulis: Yohanes Markus, murid Petrus - Tempat penulisan: Roma - Ditulis: Sekitar tahun 55-65 M – Gaya penulisan: Sebuah narasi biografi Yesus Sang Mesias – Ringkasan: Hai bangsa Romawi, Yesus adalah seorang raja yang menghamba. Lihat apa yang Dia lakukan!

3. LUKAS - Penulis: Lukas, teman sepelayanan Rasul Paulus - Tempat penulisan: Kaisarea - Ditulis: Sekitar tahun 60 – 63 M – Gaya penulisan: Sebuah narasi biografi – Ringkasan: Berita yang luar biasa! Yesus adalah Allah tetapi Ia juga manusia sejati. Dia mengerti perjalanan kita!

4. YOHANES - Penulis: Rasul Yohanes saudara Yakobus - Tempat penulisan: Efesus, atau di dekatnya - Ditulis: Sekitar tahun 80-95 M – Gaya penulisan: Profil biografi – Ringkasan: Sungguh benar, Yesus Kristus adalah Tuhan dan Allah.

5. KISAH PARA RASUL - Penulis: Lukas (orang yang sama yang menulis Injil Lukas) - Tempat penulisan: Roma - Ditulis: Sekitar tahun 65 M – Gaya penulisan: Narasi kronologis pelayanan para rasul – Ringkasan: Gereja mulai dibentuk. Pengobanan Yesus membawa kita bersama Allah. Kabarkan berita ini!

6. ROMA - Penulis: Paulus - Tempat penulisan: Korintus - Ditulis: Sekitar tahun 60 M – Gaya penulisan: Surat penjelasan pengajaran-pengajaran – Ringkasan: Kepada jemaat: satu-satunya cara benar dalam Tuhan adalah melalui iman.

7. 1 KORINTUS - Penulis: Paulus - Tempat penulisan: Efesus - Ditulis: Sekitar tahun 55 M – Gaya penulisan: Surat pengajaran – Ringkasan: Kepada jemaat: Inilah aku. Sekarang, biarkan aku memberi tahu tentang dirimu yang sebenarnya.

8. 2 KORINTUS - Penulis: Paulus - Tempat penulisan: Makedonia - Ditulis: Sekitar tahun 55 M – [color=#BF0000]Gaya penulisan: Surat pribadi kepada jemaat yang digembalakan – Ringkasan: Kepada jemaat: Inilah aku. Sekarang, biarkan aku memberi tahu tentang dirimu yang sebenarnya.

9. GALATIA - Penulis: Paulus - Tempat penulisan: Korintus atau Siria Antiokhia - Ditulis: Sekitar tahun 50 M – Gaya penulisan: Surat instruksi dan penjelasannya – Ringkasan: Kepada jemaat: Anda tidak bisa meraih kasih Allah dengan hanya taat pada peraturan, yang dibutuhkan adalah iman!

10. EFESUS - Penulis: Paulus (di dalam penjara) - Tempat penulisan: Roma - Ditulis: Sekitar tahun 50 M – Gaya penulisan: Surat untuk menguatkan – Ringkasan: Kepada Jemaat: Terimakasih Tuhan yang luar biasa. Kemudian kasihilah sesamamu dengan baik.

11. FILIPI - Penulis: Paulus (di dalam penjara) - Tempat penulisan: Roma - Ditulis: Sekitar tahun 60 M – Gaya penulisan: Surat terima kasih/ pengucapan syukur/ sukacita. – Ringkasan: Kepada jemaat: Mengenal engkau membawa sukacita bagiku. Mengenal Tuhan membawa sukacita bagi kita semua.

12. KOLOSE - Penulis: Paulus - Tempat penulisan: Roma - Ditulis: Sekitar tahun 60 M – [color=#BF0000]Gaya penulisan: Surat koreksi – Ringkasan: Kepada jemaat: iman dalam Kristus sudah cukup. Jangan menambahkan apapun ke dalamnya.

13. 1 TESALONIKA - Penulis: Paulus - Tempat penulisan: Korintus - Ditulis: Sekitar tahun 50 M – Gaya penulisan: Surat instruksi dan penguatan – Ringkasan: Kepada jemaat: Lihatlah ke depan pada kedatangan Kristus.

14. 2 TESALONIKA - Penulis: Paulus - Tempat penulisan: Korintus - Ditulis: Sekitar tahun 50 M – Gaya penulisan: Surat klarifikasi – Ringkasan: Kepada jemaat: Lihatlah ke depan akan kedatangan Kristus, ettapi tetaplah hidup dengan sungguh-sungguh dan bekerja keras.

15. 1 TIMOTIUS - Penulis: Paulus - Tempat penulisan: Makedonia - Ditulis: Sekitar tahun 65 M – Gaya penulisan: Surat pribadi kepada sang murid – Ringkasan: Saudara Timotius terkasih: Kamu sudah melakukan hal yang baik. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diingat mengenai kepemimpinan sebuah gereja.

16. 2 TIMOTIUS - Penulis: Paulus - Tempat penulisan: Roma - Ditulis: Sekitar tahun 65 M – Gaya penulisan: Surat pribadi kepada sang murid – Ringkasan: Saudara Timotius yang terkasih: Datanglah segera: Aku tidak tahu berapa lama lagi aku akan disini. Jagalah iman!

17. TITUS - Penulis: Paulus - Tempat penulisan: Makedonia (?) - Ditulis: Sekitar tahun 65 M – Gaya penulisan: Surat instruksi dan pelatuhan – Ringkasan: Titus terkasih: Berikut ini beberapa petunjuk untuk memimpin jemaatmu.

18. FILEMON - Penulis: Paulus - Tempat penulisan: Roma - Ditulis: Sekitar tahun 60 M – Gaya penulisan: Surat rekomendasi – Ringkasan: Filemon terkasih: terimalah Onesimus bukans ebagai seorang pelarian, tetapi saudara seiman.

19. IBRANI - Penulis: Paulus - Tempat penulisan: Roma - Ditulis: Sekitar tahun 70 M – Gaya penulisan: Untuk orang Yahudi di Perjanjian Baru – Ringkasan: Kepada semua orang Kristen Yahudi: Sekarang Kristus telah datang, fokuskan kepadaNya daripada ritual yang menunjuk Anda kepadaNya.

20. YAKOBUS - Penulis: Yakobus (saudara Yesus) - Tempat penulisan: Yerusalem - Ditulis: Sekitar tahun 50 M– Gaya penulisan: Surat Instruksi – Ringkasan: Ya, keselamatan memang karena iman, tetapi iman tanpa perbuatan adalah sia-sia.

21. 1 PETRUS - Penulis: Petrus - Tempat penulisan: Babilon - Ditulis: Sekitar tahun 60 M – Gaya penulisan: Surat pribadi – Ringkasan: Saat ini adalah saat yang sulit. Biarkan imanmu menolongmu untuk bisa bertahan. Jangan lepaskan hanya karena ada permasalahan.

22. 2 PETRUS - Penulis: Petrus - Tempat penulisan: Babilon (?) - Ditulis: Sekitar tahun 65 M – Gaya penulisan: Surat peringatan – Ringkasan: Saat ini adalah saat yang sulit. Pertahankan iman itu menolongmu untuk bertahan.

23. 1 YOHANES - Penulis: Rasul Yohanes - Tempat penulisan: Efesus, atau di dekatnya - Ditulis: Sekitar tahun 90 M – Gaya penulisan: Surat penguatan dan instruksi – Ringkasan: Abaikan ajaran palsu. Hiduplah benat. Saling mengasihi. Ketahuilah Yesus adalah Tuhan dalam daging.

24. 2 YOHANES - Penulis: Rasul Yohanes - Tempat penulisan: Efesus, atau di dekatnya - Ditulis: Sekitar tahun 90 M – Gaya penulisan: Sebuah surat – Ringkasan: Naikkan dagumu dan bukalah hatimu, tetapi tetaplah berjaga-jaga dalam imanmu.

25. 3 YOHANES - Penulis: Rasul Yohanes - Tempat penulisan: Efesus, atau di dekatnya - Ditulis: Sekitar tahun 90 M – Gaya penulisan: Sebuah surat pribadi – Ringkasan: pertahankan pekerjaan yang baik! Aku akan segera ke sana untuk mengatasi gejolak kekuasaan.

26. YUDAS - Penulis: Yudas (saudara Yesus) - Tempat penulisan: Palestina - Ditulis: Sekitar tahun 90 M – Gaya penulisan: Sebuah surat peringatan – Ringkasan: Berhati-hatilah kepada orang yang menggunakan kasih karunia Tuhan sebagai alasan untuk melakukan hal yang tidak bertanggung jawab.

27. WAHYU - Penulis: Rasul Yohanes - Tempat penulisan: Patmos - Ditulis: Sekitar tahun 95 M – Gaya penulisan: Pengelihatan profetik – Ringkasan: Inilah halaman terakhir sejarah dunia – kiamat akan segera datang.


MENCONTOH TELADAN YESUS YANG MENGAJAR DENGAN CARA KREATIF





1.      METODE TELADAN
Yesus mengajar melalui hidup-Nya. Yesus mengajar dengan cara memberi teladan. Yesus mengajar dengan cara mensharingkangayahidup-Nya. Yesus mengajar dengan cara menunjukkan hubungannya dengan Bapa/ membagikan hidup-Nya
  • Salah satu contoh saja : Yesus tidak mengenal lelah…berjalan berkeliling di seluruh Galilea (Mat 4:23), murid-murid-Nya melihat keseharian yang seperti itu.
  • Lemah Lembut dan Rendah Hati (Mat 11:29-30)
  • Dia mau berbicara pada orangSamaria(Yohanes 4)
  • Doa Yesus pada Bapa (Mat 11: 25)
  • Yesus bangun pagi dan berdoa (Markus 1:35)
  • Yesus mengajar melalui membangun hubungan dengan murid-Nya (Yoh 21:15)
  • Yesus mengajar dengan cara menegur murid-Nya (Mat 16:23)
  • Yesus mengajar dengan cara  start dari cara berpikir murid-Nya (Yoh 20;29)
  • Yesus mengajar dengan cara memberi pujian ( Mat 8:10, mat 16:17)
  • Yesus membangun persahabatan
  • Yesus memberi warning/ peringatan pada murid-murid-Nya ( Mat 7:15-23), mengecam (Mat 11:20-24)
  • Yesus mengajar dengan cara memberi kata-kata penguatan ( Mat 10:28-31)
  • Yesus mempersiapkan 3 orang murid dengan porsi lebih, mengajak mereka bertiga dalam beberapa event yang tidak diikuti murid lainnya, karna salah satu dari Petrus, Yohanes dan Yakobus, ternyata Petrus nantinya menjadi pemimpin para rasul.
  • Yesus mendoakan murid-murid-Nya (Yoh 17:11)
  • Yesus mengutamakan keselamatan jiwa lebih daripada kesehatan tubuh ( Mat 9:4-6)
  • Tuhan Yesus rela diinterupsi karna belas kasih-Nya focus pada jiwa, bukan pada jadwal ( Mat 9:18-25)
  • Yesus mengajar dengan cara menguji/ujian/test  akan sikap hati murid-murid-Nya (Yoh 6:5)
  • Yesus tidak menolak cara-cara kreatif/ cara-cara yang tidak lazim/ dianggap aneh pada jaman itu
Mat 9:11-13 Yesus memilih Matius si pemungut cukai  yang dianggap sampah masyarakat pada saat itu
Mat 12:1-8 Penafsiran Yesus tentang hari sabat berbeda sekali dengan konsep jaman itu.
  1. METODE EMOSI
Yesus tidak segan-segan memperlihatkan emosinya dalam mengajarkan sebuah kebenaran, ia tidak JAIM / Jaga Image.
Ia pernah marah (Luk 19:46),
Ia pernah terharu saat melihat Maria menangis atas kematian Lazarus, saudaranya, Mat 11: 33,
Ia mengajar dengan empaty/ belas kasihan ( Mat 9:36, Mat 15: 32),
Ia bahkan menangisi Yerusalem Lukas 13: 34
  1. METODE ORANG
Yesus mengajar dengan cara membiarkan Petrus meniru Dia, berjalan di atas air (Mat 14: 22-33)
Yesus mengajar dengan cara berdiskusi/ tanya jawab ( Hal Berpuasa Mat 9: 14-17, Mat 15:13-20)
Yesus memakai anggota tubuh yaitu rambut sebagai ilustrasi Mat 10: 29-31
Yesus memakai seorang anak kecil sebagai alat peraga sungguhan Mat 18:2
Yesus memakai cara tanya jawab /diskusi Matius 17:27
Yesus membangun keakraban dengan Zakeus (Luk 19:5), Yesus menjelaskan bahwa Zakeus ini pun anak Abraham. Yesus menjadikan Zakeus sebagai ‘model’ penerimaan-Nya atas pribadi berdosa yang mau bertobat.
Yesus mengajar dengan penuh kuasa/ powerfull (Mat 7: 28)
Yesus mengajar dengan Marifat (Mat 9: 4)
Yesus mengajar dengan mengembalikan pujian hanya bagi Allah ( Mat 9:8)
Yesus berkuasa mengusir setan ( Mat 9:32-33)
Luk 4:18 Yesus mendapat pengurapan
Yesus memberi porsi lebih pada murid-murid-Nya lebih daripada orang banyak ( Mat 13: 10)
Gerak gerik Yesus saat Ia mengambil roti, mengucap berkat serta memecah-mecahkannya, dikenali oleh dua orang yang sedang berjalan ke Emaus  (Luk 24: 30-31)
Yesus menyebut nama IstriLotuntuk memberi gambaran atau ilustrasi dengan menggunakan orang  Luk 17:32

  1. METODE TULISAN SASTRA / KARYA SENI TULIS
Yesus mengajar dengan cara PUISI (Kotbah di Bukit Mat 5:3-12)
Yesus mengajar dengan CERPEN / cerita pendek ( Anak yang hilang Luk 15:13)
Yesus mengajar dengan cara mendiktekan sebuah karya tulis seni / NARASI DOA (Doa Bapa Kami Mat 6: 9-13)
Yesus mengutip PL, nubuatan nabi Yesaya, yang berupa NARASI ( Mat 13:14-15)
Yesus menyebut-nyebut mengenai hukum taurat (sebuah karya tulis) dan menjelaskan korelasinya dengan diri-Nya Mat 5: 17-48
  1. METODE GAMBAR
Yesus memakai gambar yang ada di mata uang, untuk menjawab pertanyaan orang Farisi (Matius 22:20)
Logo Salib Ef 2: 16
  1. METODE VISUAL
Melihat Burung pipit Mat 10: 29-31, untuk menjelaskan Perlindungan Tuhan atas hidup kita
Yesus mengajar dengan cara pengamatan ( burung pipit,  bunga bakung Mat 6: 26, 28-30, untuk menjelaskan pemeliharaan-Nya atas hidup kita,
buah dan pohon  Mat 12: 33-34, Mat 16:1-4 untuk menjelaskan hubungan antara hati dan ucapan yang meluap dari hati)
  1. METODE AUDIO VISUAL
Yesus mengajar dengan cara menunjukkan secara langsung/terbuka (Matius 11:4-6 ), semua mujizat yang dilakukannya secara AUDIO VISUAL
Yesus mengajar dengan cara dramatis ( saat Ia memperagakan sambil menunjuk kea rah murid-murid-Nya untuk menjelaskan siapa sebenarnya yang dapat dikategorikan sebagai ibu dan saudara-saudara-Nya. Mat 12:46-50)
Yesus menyapa Zakeus dengan ramah, Yesus melihat Zakeus, Zakeus melihat Yesus, Zakeus melihat Yesus dari dekat, saat Yesus makan di rumahnya (Luk 19:4-5)
Yesus memberi makan 5000 orang ( Mat 6: 30-44), dan semua mujizat lainnya
  1. METODE BENDA TIGA DIMENSI
Yesus mengajar dengan cara eksperimen ( Pelita Mat 5: 15)
Yesus mengajar dengan menggunakan alat peraga (Garam dan Terang Mat 5: 13-16, selumbar dan balok dalam mata dalam topic : hal penghakiman Mat 7: 1-5,
Petrus memegang ikan dan uang logam emas (Mat 17:27)
Yesus memberi makan 5000 orang ( Mat 6: 30-44) dengan melipatgandakan 5 roti dan 2 ikan.
Yesus memakai Jumbai pada kostumnya, yang melambangkan hidup dalam kebenaran (Bil 15:38) dan karna Ia hidup dalam kebenaran, hidup-Nya mengalirkan kuasa kesembuhan Luk 8:44, Mat 14: 36, Markus 6: 56
Yesus menyebut diri-Nya sebagai roti dan air  Yoh 6:35
Yesus menjelaskan siapa diri-Nya pada perempuansamariadengan menyebut kata air , di mana air itu ada di lokasi sumur itu. Yoh 4: 13-14
Roti dan anggur perjamuan kudus, sebagai alat peraga untuk mengingat akan pengorbanan Yesus di kayu salib ( I Kor 11: 23-25)
Yesus menyebut ‘batu-batu ini akan berteriak’ Luk 19:40
  1. METODE BAHASA TUBUH
Yesus mengajar dengan cara dramatis ( saat Ia memperagakan sambil menunjuk kea rah murid-murid-Nya untuk menjelaskan siapa sebenarnya yang dapat dikategorikan sebagai ibu dan saudara-saudara-Nya. Mat 12:46-50)
Dia disalibkan ganti kita Efesus 2: 16
Yesus mengajak murid-murid-Nya TOUR dari desa ke desa, darikotakekota, dengan olah raga utama : Gerak Jalan. Luk 13:22
  1. METODE AUDIO
Yesus mengajar dengan cara ceramah (Yesus dan Hukum Taurat. Mat 5: 17-48)
Yesus mengajar dengan cara memberi pesan praktis/ Juklak/ Petunjuk Pelaksanaan/ prosedur standart (Mat 10:5-15)
Yesus mengajar dengan cara mengajak dua orang buta mengadakan pengakuan percaya/pengakuan iman / memeperkatakan kalimat iman ( Mat 9: 28-30), saat itulah mereka yang buta itu diajak membayangkan/ mengimajinasikan sebuah kesembuhan.
Yesus mengajarkan doa tiga dimensi, percaya telah menerima (dapat membayangkan hasil jawaban doa- baru setelah itu menerima dalam arti yang sesungguhnya) Markus 11: 24. Apa yang dipercayai ? Janji-janji Tuhan/ audio, iman timbul dari pendengaran akan Firman-Nya (Roma 10:17)
Yesus mengajar dengan cara menerangkan/memaparkan (Hal memberi sedekah, Hal Berdoa, Mat 6:1– 7:27, kembalinya roh jahat Mat 12:43-45)
  1. METODE ILUSTRASI
Yesus mengajar dengan cara bercerita ilustrasi /perumpamaan yang mengandung makna tertentu ( perumpamaan tentang seorang penabur Mat 13: 1-9, perumpamaan lalang dan gandum Mat 13:36-43)
Yesus mengajar dengan cerita ilustrasi yang menarik ( Anak yang hilang Luk 15:13)
Yesus mengajar dengan cerita ilustrasi/perumpamaan yang mudah dimengerti dari kehidupan sehari-hari  (Mutiara pada babi Mat 7:6, bapa memberi roti pada anak Mat 7:7-11, pintu . jalan yang sempit/ sesak Mat 7:12-13, pondasi rumah Mat 7:24-27, Mempelai, dan anggur baru Mat 9: 14-17)
Yesus mengajar dengan cara perbandingan (Mat 12:9-14, Mat 12:25-29, Mat 16:1-4)
Yesus menjelaskan siapa diri-Nya pada perempuansamariadengan menyebut kata air Yoh 4: 13-14
  1. METODE SENTUHAN
Yesus menjamah orang kusta tanpa segan-segan (Mat 8:3)
Yesus berkunjung / besuk ke rumah IbuMertua Petrus,Iamenjamah tangan ibu mertua Petrus Mat 8: 14-16)
Petrus memegang ikan hasil pancingannya untuk membayar pajak. (Mat 17:27)
Yesus mengajar dengan memberi sentuhan (Mat 14:36)
  1. METODE EKSPRESI KASIH
(Luk 19:4-5), Yesus tanpa berkotbah pun, dapat memenangkan Zakeus dan dapat membuat Zakeus bertobat- hanya dengan cara menjadikan diri-Nya sendiri suatu ‘model’ wujud kasih, yang mau menerima Zakeus apa adanya
  1. METODE MUSIK
Markus 14: 26 Yesus mengajak murid murid menyanyikan Hymne/ nyanyian pujian, sebelum Ia menjalani proses Salib.
  1. METODE GAME / PERMAINAN
Yesus mengajak murid-murid-Nya TOUR dari desa ke desa, darikotakekota, dengan olah raga utama : Gerak Jalan. Luk 13:22
Petrus disuruh-Nya memancing Mat 17:27.
Petrus diijinkan-Nya berjalan di atas air Mat 14:31
Definisi Game sebenarnya adalah sesuatu yang dilakukan / dikerjakan yang sangat menyenangkan . Murid-murid sangat senang saat mereka pulang dari PKL mereka. (Luk 10:17-20) ‘game’ mereka adalah pengalaman saat mengusir setan, dan setan-setan itu takluk pada mereka. Tetapi Yesus menjelaskan bahwa ‘game’ yang sesungguhnya adalah kalau mereka terdaftar sebagai bilangan orang yang diselamatkan. (itu hanya di dapat karna ‘karakter’ bukan karna karunia, bandingkan dengan Mat 7:21)
Yesus mengajak murid-murid makan masakan-Nya Yohanes 21:1-14
Yesus memerintahkan murid- murid-Nya menebarkan jala ke tempat yang lebih dalam (Luk 5: 4)
  1. METODE REKAM PERISTIWA
Yesus menggunakan rekam peristiwa saat menyuruh si kusta menunjukkan diri pada imam sebagai bukti kesembuhan, dan mempersembahakan persembahan yang diperintahkan Musa. Peristiwa ini sangat momentumental bagi si kusta itu. Sebuah pengesahan akan kesembuhannya. (Mat 8:4)
Yesus mengajar dengan cara PKL (Praktek Kerja Lapangan)/ mengutus/ meng-impartasikan kuasa-Nya pada murid-Nya (Yesus mengutus murid-Nya berdua-dua Mrk 6: 12-13, Yesus mengutus 70 murid. Lukas 10:17). Peristiwa PKL ini rupanya meninggalkan kesan mendalam di hati para murid-Nya
Perjamuan malam terakhir Mat 26:26-29
Babtisan Yesus oleh Yohanes Pembabtis Matius 3:13-17
Luk 8: 1-3, para prempuan-perempuan yang tidak dapat melupakan karya Yesus dalam hidup mereka.
  1. METODE AROMA
Makan bersama Matius dan orang-orang berdosa lainnya (Mat 9; 9-10)
Yesus memuji apa yang dilakukan Maria dengan minyak harumnya yang sangat mahal harganya (Mat 26: 12)
Aroma ikan bakar yang dibakar Yesus, juga roti bakar di tepi danau Tiberias saat Yesus menampakkan diri pada murid-murid-Nya Yohanes 21: 1-14
Aroma anggur perjamuan kudus, mengingatkan kita akan darah-Nya yang dicurahkan buat kita ( I Kor 11: 25)
Perjamuan malam terakhir Mat 26:26-29
  1. METODE RASA
Makan bersama Matius dan orang-orang berdosa lainnya (Mat 9; 9-10)
Yesus memakai rasa garam yang asin sebagai ilustrasi Mat 5: 13
Yesus menyebut diri-Nya sebagai Roti hidup Yoh 6: 35
Yesus makan ikan bakar dan roti bakar bersama dengan murid-murid-Nya setelah Ia bangkit (Yohanes 21: 1-14)
Perjamuan Kudus diperintahkan oleh Yesus
Roti perjamuan kudus, mengingatkan kita akan tubuh-Nya yang telah diserahkan-Nya bagi kita ( I Kor 11: 25)
Perjamuan malam terakhir Mat 26:26-29
19. METODE BINATANG
Yesus menunggang keledai beban muda, untuk menunjukkan diri-Nya sebagai Raja yang rendah hati. Matius 21:2
Yesus menangisi Yerusalem dan menggambarkan diri-Nya sebagai induk ayam yang berusaha mengumpulkan anak-anak-Nya di bawah sayab-Nya tetapi Yerusalem menolak-Nya. Lukas 13: 34
20. METODE INTONASI
Pada saat Yesus mengajar, tidak selalu ia mengajar dengan intonasi biasa-biasa saja, melinkan ia mengajar dengan intonasi puisi, narasi doa, dll (Kotbah di Bukit Mat 5:3-12, Doa Bapa Kami Mat 6: 9-13
21.METODE TUMBUHAN
Pada saat Yesus mengajar, Ia menggunakan tumbuhan juga sebagai BAHASA GAMBAR, contohnya, saat Ia mengutuk pohon ara yang tidak berbuah, Mat 21: 20, Ia menggambarkan diri-Nya dengan kita sebagai pokok anggur dengan ranting-rantingnya Yoh 15:1,